China merupakan salah satu negara yang memiliki perkembangan teknologi paling cepat didunia. Jumlah warga negara yang telah menyentuh angka 2.000.000.000 jiwa membuat segala hal sepertinya bisa terjadi di negeri ini.
Banyak berbagai macam produk yang telah mereka buat. Dan menariknya, menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, Indonesia adalah negara dengan peringkat satu yang paling banyak mengimpor barang dari China.
“Tiongkok Masih menjadi negara asal impor terbesar Indonesia dengan peran 25,76 persen itu sebesar USD9.650.6 juta,” kata Sasmito di Gedung BPS RI, Jalan Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta, Senin (16/5)
Tapi pernahkah kalian berfikir kenapa harga barang-barang yang berasal dari China begitu murah?
Ini tentunya sangat cocok dengan selera kebanyakan orang Indonesia. Mengingat produk-produk China yang murah membuat produk china begitu laris manis dipasaran apalagi jika dilihat dari produknya yang tak lagi terkesan murahan.Sehingga ada sebagian orang yang memanfaatkan peluang ini dengan cara mengimpor langsung barang dari China kemudian mereka jual dengan harga yang berlipat-lipat untuk mendapatkan keuntungan.
Dan berikut adalah alasan-alasan mengapa barang impor dari China rata-rata murah. Check it out!
1. Pegawai yang loyal
Yang dilakukan pemerintah China untuk memperkecil pengeluaran buruh antara lain dengan membuat perkampungan buruh. Buruh diberi fasilitas hunian vertikal yang terjangkau. fasilitas kesehatan, pendidikan anak dan pengeluaran untuk makanan disediakan sesuai dengan kantong para buruh China. Intinya dengan apa yang diperoleh dari gaji buruh akan mampu mencukupi kebutuhan hidup cukup dan tidak berlebih.
2. Biaya produksi yang murah karena menekan gaji pegawai
3. Dukungan dari Pemerintah
Andai saja mata uang China dilepas ke mekanisme pasar, tentunya akan menyebabkan kenaikan harga barang secara signifikan.
4. Membuat Barang dengan Berbagai Kualitas
Namun, ketika kita dipegang barulah terasa perbedaannya. Sehingga harga barang-barang tersebut masih bisa disesuaikan dengan kantong kita. Bahkan, jika kita menginginkan sebuah mainan yang harganya 50 rupiah pun mereka akan menyanggupi asal jumlah orderan banyak serta kualitas yang tentunya menyesuaikan.
5. Menghitung Modal dengan Sistem Kontainer
Budi memproduksi mainan dengan modal 100 juta untuk 10 kontainer. Jika Budi berhasil menjual mainan tersebut dan menghasilkan uang 100 juta hanya untuk 5 kontainer, maka mainan sejumlah 5 kontainer yang lain bisa ia jual dengan harga lebih murah, misal 30 juta rupiah. Dan Budi pun akan untung 30 juta rupiah. Lalu setelah habis Budi akan memproduksi mainan-mainan yang lain.
Itulah beberapa alasan kenapa barang-barang dari China harganya murah-murah.. Semoga bermanfaat.
Ayo ajukan Kartu Kredit Citibank sekarang juga
ReplyDelete